Kapal Motor Penumpang (KMP) Kalebi yang merupakan salah satu armada laut milik PT. Jembatan Nusantara yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur) menuju Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa) kandas di sekitar Gili Lebur atau satu mil dari Pelabuhan Kayangan. Kejadian itu disebabkan kondisi cuaca buruk yang terjadi, Kamis, 3 Januari 2019.
Menurut Supervisor PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, I Made Sukarta, dikonfirmasi Suara NTB, petang kemarin, kejadian itu bermula ketika kapal yang mengangkut sekitar 150 penumpang dan puluhan kendaraan roda dua dan roda empat berangkat dari arah Pelabuhan Kayangan sekitar pukul 12.40 Wita. Namun sekitar satu mil dari Pelabuhan Kayangan, tiba-tiba kapal kandas di Gili Lebur yang masih merupakan wilayah perairan Lotim. Kandasnya kapal ini diakibatkan angin kencang dan hujan lebat yang berdampak terhadap berkurangnya jarak pandang dari nahkoda.
‘’Selain angin kencang, hujan cukup lebat. Juga terjadi kabut sangat tebal, sehingga nahkoda membanting kemudi kapal ke kanan yang menyebabkankapal kandas,’’ terangnya.
Dalam kejadian ini, tidak menimbulkan korban jiwa baik terhadap nahkoda maupun para penumpang kapal. Kapal berhasil ditarik KMP Marina Quinta pukul 18.00 Wita setelah air laut pasang. Semua penumpang juga sudah berhasil dievakuasi.
Sedangkan berdasarkan info dari STC (ship traffic control) Pelabuhan Poto Tano kendaraan muatan KMP Kalebi, di antaranya truk mini 3 unit, kendaraan kecil 6 unit, truk sedang 4 unit, bus sedang 1 unit, bus besar 2 unit, truk besar 1 unit. Sepeda motor 32 unit, pejalan kaki sebanyak 26 orang. Sehingga untuk jumlah penumpang diperkirakan berjumlah 150 orang.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, Cuk Prayitno, menyebutkan, penyebab kandasnya kapal masih diinvestigasi oleh Syahbandar. Kapal sudah tidak kandas lagi, setelah kondisi air laut pasang sekitar pukul 18.00 Wita. Kapal berhasil ditarik dan muatan didalamnya dibongkar di Pelabuhan Kayangan
sumber : suarantb.com